- Bisa ditempuh sehari pulang pergi.
- Tidak repot dan tidak begitu capek.
- Tidak membutuhkan banyak biaya.
- Adem.
Dari beberapa kriteria tersebut, sepertinya Bandung masih menjadi pilihan teratas. Dan itulah yang dipilih pada akhir pekan ini. Bukan tepat pada kota Bandung nya akan tetapi ke arah selatan, ke Ciwidey.
Stasiun Bandung |
Perjalanan dimulai dengan kereta api Argo Parahyangan yang berangkat pukul 05.15 dari stasiun Gambir menuju stasiun Bandung. Kereta pertama dan cukup pagi memang karena rencananya akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta paling malam dari Bandung di hari yang sama, jadi harus memaksimalkan selang waktu yang ada.
Kereta Argo Parahyangan tiba di stasiun Bandung pada pukul 08.32 kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil menuju Ciwidey. Bandung - Ciwidey tidak begitu jauh hanya memakan waktu sekitar 2,5 jam saja. Dan memang benar sekitar pukul 11.00 sudah sampai di daerah Ciwidey, menikmati udara sejuk dan barisan kebun teh maupun kebun strawberry di sana.
Jalanan di Ciwidey |
Banyak pilihan destinasi wisata di area Ciwidey seperti Ranca Upas, pemandian air panas Cimanggu dan Ciwalini, Situ Patenggang dan Kawah Putih, serta banyak area outbond baru di sana. Dari semua pilihan tersebut disinggahi dua destinasi yang terletak tidak begitu berjauhan yaitu Situ Patenggang dan Kawah Putih.
Situ Patenggang |
Papan Nama Taman Wisata Alam Telaga Patengan |
Destinasi pertama yang dituju adalah Situ Patenggang. Dari halaman WIKIPEDIA Situ Patenggang atau Telaga Patengan merupakan danau yang terletak di kaki gunung Patuha, di kawasan Bandung Selatan tepatnya di Ciwidey.
Deretan perahu tersedia di sekitar area danau dan bisa digunakan bagi yang ingin berkeliling danau dan muat hingga 12 penumpang. Bila ingin berdua saja bisa menggunakan sepeda air.
Perahu dan Sepeda Air |
Lokasi Batu Cinta |
Ada satu lokasi yang sering disarankan para guide di Situ Patenggang untuk disinggahi yaitu Batu Cinta.
Batu tersebut terletak di pulau yang ada di tengah danau yang diberi nama pulau Sasuka
atau sering disebut sebagai pulau Asmara. Batu ini memiliki legenda yang kisahnya tidak jauh dari namanya, tentang cinta.
Jadi tidak ada salahnya singgah dan melihat ada apa sebenarnya di stone of love itu.
Terletak di ketinggian 1.600 m di atas permukaan laut dan luas area sekitar 65 hektar, Situ Patenggang memiliki pemandangan alam yang asri, udara yang sejuk dengan hamparan kebun teh di sekitarnya.
Area Situ Patenggang |
Di luar gerbang masuk ke dalam area Situ Patenggang banyak penjaja
makanan, buah dan beberapa souvenir yang bisa dijadikan cinderamata, beberapa diantaranya adalah t-shirt dan boneka kayu Cepot.
Boneka Kayu Cepot |
Tiket masuk Situ Patenggang untuk dua orang wisatawan lokal dan satu kendaraan roda empat adalah sebesar Rp. 41.500. Bila ingin bermain sepeda air harga tiketnya
Rp. 30.000 per jam.
Tiket Situ Patenggang |
Setelah cukup berkeliling dan bermain sepeda air maka perjalanan dilajutkan kembali menuju destinasi berikutnya yaitu Kawah Putih. Letak Kawah Putih tidak begitu jauh dari Situ Patenggang bahkan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit perjalanan.
Kawah Putih |
Batu Penanda Kawah Putih |
Disunting dari WIKIPEDIA Kawah Putih adalah sebuah danau yang merupakan salah satu dari dua kawah yang membentuk gunung Patuha.
Begitu berada di dalam area Kawah Putih sempatkan membaca ringkasan informasi mengenai legenda, kondisi alam, flora dan fauna dari Kawah Putih yang dipasang di jalan masuk menuju kawah bawah.
Untuk mencapai ke dalam area Kawah Putih disediakan angkutan bernama ontang-anting. Angkutan ini akan membawa pengunjung ke dalam area wisata dari tempat parkir kendaran yang berada di luar, karena jarak dari tempat parkir luar ke dalam area wisata cukup jauh. Sebenarnya kendaraan pribadi bisa saja dibawa masuk dan parkir di dalam area wisata namun harus membayar biaya parkir kendaraan yang cukup mahal, dan kendaraan yang diijinkan masuk ke dalam area wisata hanya kendaraan roda empat (mobil).
Ontang-Anting |
Iya begitu kedaannya, memang terlihat tidak aman dan tak pula nyaman. Namun tipsnya adalah duduk di depan, di sebelah pak supir yang asik bekerja. Tempat duduknya pas untuk 2 orang, tertutup, ada sandaran dan pegangan tangan jadi lebih aman dan nyaman.
Pada saat berkunjung ke sini cuaca sedang panas terik. Apabila datang pada awal tahun besar kemungkinan akan mendapati cuaca yang dingin dengan kabut yang cukup tebal meski pada siang hari dan tentu saja suhu udara yang lebih dingin.
Semua lokasi Kawah Putih sangat cocok dan unik untuk kegiatan fotografi. Dengan warna biru langit, hijau dari pohon dan kombinasi hijau kebiruan serta putih dari kawah dan pasir, menghasilkan sebuah gambar yang menarik.
Foto Kawah Putih |
Foto Kawah Putih |
Untuk harga tiket masuk ke area wisata tidak berbeda jauh dengan harga tiket di Situ Patenggang.
Tiket Kawah Putih |
Setelah puas jalan berkeliling dan mengambil beberapa foto, maka saatnya perjalanan kembali ke Bandung mengejar Argo Parahyangan yang berangkat dari stasiun Bandung menuju stasiun Gambir pada pukul 19.50 dan tiba di stasiun Gambir pada pukul 23.05.
..and again, Just Enjoyed Weekend
No comments:
Post a Comment