Pada pelaksanaan pekerjaan
struktur beton bertulang di lapangan, terkadang diperlukan review ulang
terhadap luas tulangan beton, terutama apabila ada penggantian atau ketidak
sesuaian antara ketersediaan material di lokasi proyek dengan spesifikasi
desain awal.
Konversi atau
perubahan desain penulangan mutlak diperlukan bila terjadi kondisi seperti di
atas, namun ketentuan dasar dalam konversi yang harus diperhatikan yaitu :
- Jangan dicampur antara jenis tulangan yang berbeda mutu (fy) dalam satu penampang untuk satu macam pemakaian tulangan (tulangan lentur, tulangan tekan atau sengkang geser).
- Sebisa mungkin tidak melakukan perubahan penampang struktur beton bertulang yang dikonversikan tulangannya.
- Setelah dilakukan konversi, perlu diperiksa kembali pengaturan penempatan tulangan tidak melanggar ketentuan jarak minimum maupun maksimum antar tulangan.
Batasan penempatan
jarak bersih minimum antar tulangan dalam struktur beton (sesuai dengan SNI 03-32847-2002 point 9.6.1 maupun PBI 1971 point 8.16)
yang secara umum menyebutkan tidak boleh kurang dari db (diameter tulangan) atau
25 mm.
Dalam beberapa kasus
yang pernah ditemui terkait dengan konversi jumlah tulangan struktur beton, ada
2 macam kasus, yaitu :
- Tulangan di lokasi proyek dengan diameter tulangan sesuai desain teknis namun mutu baja tidak memenuhi desain awal.
- Tulangan di lokasi proyek dengan diameter tulangan tidak sesuai desain teknis sedangkan mutu baja tulangan memenuhi desain awal.
Dari kedua kasus
tersebut cara konversi yang dilakukan hampir mirip dengan hasil akhir adalah
perubahan jumlah/luasan tulangan, berikut akan disajikan perhitungan konversi
yang sering dilakukan pada saat review luas tulangan beton, sebagai sharing dan
bahan diskusi.
A. Review Tulangan Dengan Mutu Berbeda Dari Desain
Karena kondisi tulangan berbeda mutunya maka perlu dilakukan perhitungan dari awal. Contoh kondisi kasus :
- Mutu baja sesuai dengan desain awal BJTD-40
- Mutu baja tulangan di lokasi proyek BJTD-35
- Review perhitungan luas tulangan dari dua jenis baja tulangan dengan mutu berbeda tersebut dijabarkan pada tabel di bawah :
- Kesimpulan dari perhitungan di atas adalah, apabila baja tulangan dengan mutu BJTD-35 tetap akan digunakan, maka luas tulangannya 1,12 (pembulatan dari 1,1143) kali lebih besar dari desain awal yang menggunakana baja tulangan dengan mutu BJTD-40
- Bila dengan baja tulangan BJTD-40 tulangan desain D13-150 dengan luas 7,964 cm2, maka dengan baja tulangan BJTD-35 tulangan menjadi D13-130 dengan luas 9,189 cm2.
![]() |
Gb. 1 - Tabel perhitungan konversi tulangan |
Apabila menginginkan cara cepat dalam review luasan tulangan berdasarkan perbedaan mutu baja tulangan, dilakukan dengan cara membandingkan antar mutu baja tulangan, dimana selisih perbandingan antara kedua mutu tulangan itulah sebagai dasar penambahan jumlah luas tulangan yang akan digunakan.
Pada contoh kasus di atas, mutu baja tulangan lebih rendah dari desain 390 MPa yaitu 350 MPa, maka dari perbandingan tersebut luas tulangan harus ditambah 11% lebih banyak. Hasilnya sama dengan review perhitungan sesuai tabel di atas.
No comments:
Post a Comment